SEJARAH
Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu dari delapan Departemen yang ada di lingkungan Fakultas Teknik UGM. Pada awal berdirinya yaitu pada bulan Agustus tahun 1959 masih merupakan program studi gabungan dengan program studi Teknik Geologi yang bernama Bagian Teknik Geodesi dan Geologi. Pada tahun 1962, berdasar UU No. 22 Tahun 1961, Bagian Teknik Geodesi dan Geologi dipecah menjadi dua bagian yaitu Bagian Teknik Geodesi dan Bagian Teknik Geologi yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri.
Sejak awal berdirinya sampai dengan tahun 1979, sistem pendidikan di Fakultas Teknik UGM (termasuk di Bagian Teknik Geodesi) menggunakan sistem paket yang dikenal dalam beberapa tingkatan studi yaitu tingkat Propaedeuse, tingkat Kandidat, tingkat Doctoral I (Sarjana Muda/B.Sc.), dan tingkat Doctoral II (Insinyur). Pada tahun 1980, berdasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0214/U/1979, Bagian Teknik Geodesi berubah menjadi Departemen Teknik Geodesi dengan memberlakukan kurikulum baru 1980 yang untuk pertama kalinya menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).
Mulai tahun ajaran 1993/1994, Departemen Teknik Geodesi menempati Kampus baru berlantai 3 seluas 4.237 m2 di Kompleks Fakultas Teknik UGM Jl. Grafika No 2, Yogyakarta. Sementara dalam usahanya untuk terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan kebutuhan pasar, Departemen Teknik Geodesi FT-UGM telah beberapa kali melakukan penyempurnaan kurikulum. Kurikulum 1980 yang telah berjalan hampir 8 tahun lamanya, pada tahun 1988 mengalami penyempurnaan sehingga menghasilkan Kurikulum 1988. Selanjutnya pada tahun 1995 dilakukan lagi evaluasi Kurikulum 1988 untuk disempurnakan sesuai dengan perkembangan iptek dan diberlakukannya Kurikulum Nasional, sehingga menghasilkan Kurikulum 1996.
Pada tahun 2000 telah dilakukan evaluasi kurikulum 1996 yang menghasilkan Kurikulum 2001, dimana perubahannya sangat signifikan yang mengurangi jumlah SKS sebagai sayarat kelulusan dari 150 SKS menjadi 144 SKS saja, serta waktu studi yang semula disusun dalam 9 semester tahun dipercepat hanya 8 semester saja.. Evaluasi kurikulum yang dilakukan pada waktu itu mengikuti pedoman: Kriteria ABET 2000, yang mengacu pada Standar Kompetensi Dewan Geomatika Indonesia. Pada tahun itu pula, nama Program Studi Teknik Geodesi diganti dengan nama Program Studi Teknik Geodesi-Geomatika dengan alasan adanya perubahan paradigma dari Teknik Geodesi ke Teknik Geomatika, sehingga lulusan Teknik Geodesi tidak hanya memiliki kemampuan membuat peta, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengolah serta menyajikan informasi kebumian yang diintegrasikan untuk penggunaan di berbagai bidang.
Sebagai komitmen pengembangan kualitas pendidikan, pada tahun 2006 telah dilakukan evaluasi kurikulum 2001 yang menghasilkan Kurikulum baru tahun 2006 yang berbasis kompetensi. Kurikulum 2006 disusun berdasarkan Kompetensi Lulusan Program Sarjana S1 Teknik Geodesi dan Geomatika yang terdiri atas dua kompetensi utama (Positioning and mapping; Geo-Information) dan dua kompetensi pendukung (Engineering Survey; Land managements).
Dalam rangka revitalisasi visi dan misi Departemen Teknik Geodesi FT-UGM, untuk meningkatkan peran dan pengaruh lulusan Teknik Geodesi di kancah Nasional serta keinginan untuk peningkatan pengakuan oleh masyarakat Internasional, maka pada tahun 2010 dilakukan peninjauan kembali dan evaluasi kurikulum 2006, yang selanjutnya dihasilkan Kurikulum baru 2011. Hal ini dilatarbelakangi pula oleh kondisi akademik, masyarakat, industri, dan pengguna lulusan di tingkat lokal dan global. Dengan disahkannya Undang-Undang Informasi Geospasial (UU No.4 / 2011) serta diberlakukannya pasar bebas termasuk untuk jasa dan teknologi survei dan pemetaan melalui AFTA dan CAFTA pastinya telah memberikan dampak langsung pada profesi Teknik Geodesi.
LAB
- Laboratorium Survey dan Pemetaan
- Laboratorium Hidrografi
- Laboratorium Geoinformatics and SDI laboratory
- Laboratorium Geodesi Geometri dan Fisis
- Laboratorium photogamtery and remote sensing
- Laboratorium Geokomputasi
PROGRAM STUDI
Visi Departemen Teknik Geodesi:
Menjadi Departemen Teknik Geodesi kelas dunia yang unggul dan inovatif, berdedikasi untuk kepentingan bangsa dan kemanusiaan yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara.
Misi Departemen Teknik Geodesi:
Menyelenggarakan pendidikan sarjana, magister, dan doktor di bidang Teknik Geodesi dan Geomatika yang efisien dan efektif sesuai dengan standar nasional dan internasional pendidikan keteknikan, untuk mendukung pembangunan bangsa dan masyarakat.Memanfaatkan hasil kegiatan penelitian ilmiah dalam rangka pengembangan aplikasi ilmu pengetahuan dan keteknikan untuk kemanusiaan. Berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) di tingkat lokal, nasional, dan internasion